Saturday 25 January 2014

Untuk Sahabat

Sabtu, 25 Januari 2014. Sekitar jam 4.30, mungkin beberapa temen kampus gue udah bangun, ketika gue masih tertidur. Mereka bersiap, sambil berucap penuh harap dan doa. Mungkin sambil deg-degan juga. Mereka berencana akan meninggalkan kampus lebih dulu, mau 'cuekin' kampus, setelah 4 tahun barter uang dengan ilmu. Selain meninggalkan kampus, entah ini hal buruk atau baik, mereka juga akan meninggalkan sahabat seperjuangan mereka setelah selama kurang lebih 4 tahun berkomplot. Ini bukan suatu tindakan jahat, karena kelak, mahasiswa manapun akan melakukan hal yang sama. Termasuk gue.

Kelak, gue pun akan melakukan hal yang sama, meninggalkan kampus, sahabat, juga segala kenangan yang pernah dijalani selama perkuliahan, cepat, tepat, atau malah sedikit terlambat. 4 taun bareng atau saling kenal itu bukan hal sepele. Di tanggal/hari ini, gue ga merasa iri sedikit pun, yang ada malah haru, liat sahabat meninggalkan sahabatnya lebih dulu. Tunggu, karena gue pun akan melakukan hal itu, kita akan bertemu di suatu waktu tertentu, untuk bercerita tentang masa lalu, juga, untuk maju.

Selamat, sahabat.

Sunday 19 January 2014

(Belajar) Berpikir Positif

"We make our own luck, we shape our own destiny".
"When it's hard, don't give up, keep fighting".
"Miracles are possible, change tears to courage".

3 quote itu gue dapet dari pemain sepak bola favorit gue, Steven George Gerrard. Ngga, kali ini gue ga akan bercerita tentang dia, paling ngga, gue harap quote itu bisa menginspirasi juga memotivasi kita, khususnya temen-temen kuliah gue yang lagi berhadapan sama suatu tugas akhir. Skripsi. Bukan hal yang menyeramkan, menurut gue, harusnya skripsi jadi bagian yang menyenangkan di agenda akhir perkuliahan. Harusnya. Semoga harapan gue ini akan jadi doa buat semua mahasiswa (bahwa skripsi itu menyenangkan). Bahkan temen gue pernah bilang, "skripsi ga usah diseriusin, entar dia minta kawin". Minta kawin gigi lu. Gue ga akan bercerita permasalahan ketika kita berhadapan dengan skrispi, itu intermezzo aja, biar tulisan gue di blog panjang. Kesel, ga?

Di suatu khutbah jumat, dan kebetulan waktu itu gue lagi dengerin ceramah sang khotib, beliau bilang, "apa yang kita jalani sekarang, apa yg kita impikan, inginkan, berawal dari hati (yakin), dari pemikiran kita, dan dari ucapan". Ah, minta kawin gigi lu. Eh, ini bukan soal kawin, deng. Setelah gue telusuri, ternyata emang benar. Begitu runtutannya. Percaya atau ngga. Gue lebih milih percaya, karena gue beberapa kali mengalami hal ini di hidup gue. Beberapa kali.

Minggu, 19 Januari 2014. Danu, salah satu sahabat di perkuliahan nanyain kabar soal Dosen Pembimbing, dan konsul via whatsapp. Kita sedikit ngobrol, dan akhirnya sampai pada suatu pertanyaan, "udah berak belum, bro?". Ga, deng, itu candaan doang. Setelah ngobrol panjang, Danu ngingetin gue soal berpikir positif dan yakin, betapa hebatnya 2 hal itu. Gue sempet bengong dan mikir, selama ini udah banyak banget hal yang jadi nyata di kehidupan gue, yang berawal dari sekedar ucapan, candaan, yakin, bahkan walaupun cuma sekedar kepikiran. Ya, kepikiran, bukan dipikirin. Hal ini jelas sama ceramah khotib yang ga sengaja gue denger ketika gue ga sengaja solat jumat.

Dari tulisan ini, gue mau coba nginget, apa aja keinginan gue yang jadi nyata, yang asalnya dari ucapan, meyakini dalam hati, juga kepikiran. Ini:
1. Waktu kecil, gue tinggal di suatu perkampungan, lalu dalem hati gue bilang (maaf sebelumnya, tanpa maksud mengecilkan orang-orang (dan/atau) temen-temen yang tinggal di suatu perkampungan), pengen tinggal di perumahan, deh, di komplek. Gue bilang dalem hati ketika gue kelas 2 SD, kelas 4 SD akhirnya gue pindah rumah ke kawasan perumahan.

2. Ketika SMP, gue sekolah di salah satu sekolah swasta di Bogor, dari kelas 1 SMP, baru aja gue masuk SMP, gue langsung bilang dan meyakini dalam hati, "ketika SMA, gue harus masuk SMA 6 Bogor". Percaya atau ngga, akhirnya gue masuk SMA 6 Bogor.

3. Ketika SMA, baru kelas 1 SMA, dan baru aja belajar di SMA, gue punya pemikiran lagi, dan bilang ke temen-temen, "gue mau kuliah di jurusan Psikologi aja, ah". Hal itu terulang, jadi nyata, akhirnya gue masuk jurusan Psikologi, walaupun gue udah diterima di jurusan Manajemen Agribisnis, Diploma IPB, Bogor.

4. Ga bohong, sebagai pria yang cukup tampan, gue ga mau menyia-nyiakan ketampanan gue, gue pengen punya pacar, wanita cantik yang gue sayang. Untuk pacar (pasangan hidup), dari dulu gue selalu ingin nemuin yang lebih tua, bisa manjain gue, bisa diajak kompromi, kalau ngobrol nyambung, asik diajak bercanda juga ngobrol. Selama SMA gue pengen wanita seperti itu (walaupun pada nyatanya, mantan gue sebelumnya, kalau ga seumuran, ya usianya 1 tahun dibawah gue), sampai lulus SMA, gue belum nemu, sampe kuliah semester 7 juga belum nemu, AKHIRNYA, ketika semester 8 gue bertemu dengan wanita yang sesuai dengan apa yang gue mau, yang gue sebut sebelumnya. Nazliah Gusmuharti. Dia cantik. Mungkin ini yg dimaksud Law of Attraction. Orang yang bersih akan mencintai kebersihan. Nazliah cantik, makanya dia pilih gue, pria tampan, sebagai pendampingnya.

5. Di kampus gue, ada praktikum. Setiap praktikum dilakukan di lab, oleh karena itu, ada mahasiswa yang bekerja sebagai AsLab (Asisten Lab), semacem Asisten Dosen. Ketika gue pertama kali ikut praktikum di Lab Psikologi, tepatnya semester 2, gue langsung punya keinginan untuk jadi aslab, gue pikirkan, gue ucap, gue yakini. Yak, semester 6 akhirnya gue diterima jadi aslab.

6. Ketika skripsi, gue sempat menemui hambatan. Lalu gue berucap, juga meyakini (Danu saksinya), "kalau gue bisa konsul 2 minggu sekali, atau 1 minggu sekali, skripsi gue bisa beres dalam waktu 3 bulan". Akhirnya, saat ini, gue diberi jalan untuk membuat hal itu jadi nyata.

7. Dari semester 1 perkuliahan, gue meyakini, ipk akhir gue harus 3,5. Gue diberi kesempatan untuk bikin hal itu jadi nyata, ipk gue sementara 3,4.. tinggal menyelesaikan skripsi, dan semoga gue dapet ipk 3,5. Aamiin.

8. Gue seneng ketika berbisnis. Wirausaha. Gue sempet mikir, gue pengen coba wirausaha, akhirnya jadi nyata, gue sama Nazliah punya wirausaha, kecil-kecilan, kita jualan waffle, pizza-mie, sama kentang saus tomat basil. Semoga jualan ini bisa berlanjut sampe seterusnya. Aamiin.

9. Di awal 2013 kemarin, gue berharap, ketika gue ber-ulang tahun, gue akan dapet kado spesial, yang bikin gue bahagia. Lalu, di bulan April 2013, Liverpool FC mengumumkan soal tournya, salah satu negara yang akan dikunjungi adalah Indonesia. Mereka akan bertanding lawan TimNas tanggal 20 Juli. Waw. Itu tanggal ulang tahun gue, dan Liverpool FC adalah klub favorit gue. Jelas gue bahagia ketika itu, dan gue pun dateng ke GBK untuk nonton pertandingan Indonesia vs Liverpool FC.

Makanya gue bilang ke temen-temen kuliah gue di 01-2009, supaya hubungan kita tetep terjaga, kita akan ketemu terus, bikin sesuatu yang bisa bikin kita kumpul terus. Bikin yayasan sendiri. Bukan mengada-ada, gue cuma ingin hal itu jadi nyata.

Itu yang sejauh ini gue inget, yang asalnya dari sekedar ucapan, yakin, sama kepikiran, akhirnya jadi nyata, dan ada jalan untuk dijadikan nyata. Ga perlu bingung, di sini unik dan serunya. Semoga tulisan dan beberapa cerita gue ini bisa jadi inspirasi buat kita semua, untuk terus berpikir positif dan yakin sama apa yang diinginkan, apa yang dimau. Menurut gue, Tuhan bukan cuma mengabulkan apa yang kita butuhkan, tapi, juga apa yang kita inginkan, selama kita yakin. Ga perlu takut punya keinginan apapun selama hal itu baik. Walaupun baru sekedar ucapan, guyonan, kepikiran, atau apapun itu. Itu semua (Insya Allah) akan jadi doa. Kelak akan terkabul.

NB: sejauh ini, gue sering ngatain Usber (temen kuliah gue yang bedebah) dengan sebutan "Berak", dan Bejong (samanya juga kaya Usber, temen kuliah yang bedebah kelakuannya) sering ngatain gue dengan sebutan "Sempak". Pertanyaannya, apakah Usber akan jadi berak, dan gue akan jadi sempak, karena sering dibilang begitu? :(

Catatan Seorang Perekrut #17 Recruiter yang Insecure dengan Perjalanan Karirnya

Jumat, 14 Juli 2017. Hari yang nggak akan pernah saya lupakan dalam perjalanan karir yang, usianya masih seumur jagung ini. Hari di mana akh...