Wednesday 24 November 2010

TIPE POLA ASUH ORANG TUA

NAMA: SETO WICAKSONO
NPM: 11509204
KELAS: 2 PA 01
TUGAS SOFTSKILL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Orang tua adalah lingkungan pertama dan utama dalam kehidupan seorang anak. Dimana hal ini akan menjadi dasar perkembangan anak berikutnya. Karenanya dibutuhkan pola asuh yang tepat agar anak tumbuh berkembang optimal. Citra diri senantiasa terkait dengan proses tumbuh kembang anak berdasarkan pola asuh dalam membesarkannya (Daryati R,2009).

Mendidik anak dengan baik dan benar berarti menumbuhkembangkan totalitas potensi anak secara wajar. Potensi jasmaniah anak diupayakan pertumbuhannya secara wajar melalui pemenuhan kebutuhan-kebutuhan jasmani, seperti pemenuhan kebutuhan sandang, pangan dan papan. Sedangkan potensi rohaniah anak diupayakan pengembangannya secara wajar melalui usaha pembinaan intelektual, perasaan dan budi pekerti.

1.2 Tujuan pembuatan makalah

Di dalam penulisan makalah ini ada beberapa tujuan, diantaranya adalah:

1. Mengetahui macam-macam pola asuh orang tua

2. Memberi pemahaman tentang pola asuh anak.

3. Mengetahui pengaruh atau dampak dari pola asuh orang tua.

1.3 Metode pengumpulan data

Dalam mengumpulkan data, kami menggunakan metode pengambilan data secara sekunder, yaitu pengambilan data secara tidak langsung melalui informasi yang sudah ada seperti internet, dan berbagai macam buku.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Orang Tua

Orang tua adalah ayah dan ibu yang melahirkan manusia baru ( anak ) serta mempunyai kewajiban untuk mengasuh, merawat dan mendidik anak tersebut guna menjadi generasi yang baik. Orang tua mempunyai peran yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mental dan spiritual anaknya seperti:

· Memberikan pengawasan dan pengendalian yang wajar agar anak tidak tertekan.

· Mengajarkan kepada anak tentang dasar-dasar pola hidup pergaulan yang benar.

· Memberikan contoh perilaku yang baik dan pantas bagi anak-anaknya. Hal ini disebabkan orang tua khususnya, dalam ruang lingkup keluarga merupakan media awal dari satu proses sosialisasi, sehingga dalam proses sosialisasi tersebut orang tua mencurahkan perhatiannya untuk mendidik anak-anaknya agar menjadi manusia baik-baik.

2.2 Pengertian Anak

Dalam kamus umum bahasa Indonesia edisi ketiga susunan W.J.S Poerwadinata, anak itu dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu anak kandung atau anak dari darah daging sendiri. Anak angkat, yaitu anak yang bukan berasal dari keturunan asli atau anak orang lain yang di angkat dan diasuh sebagaimana anak sendri.

2.3 Pengertian Pola Asuh

Secara etimologi, pola berarti bentuk, tata cara. Sedangkan asuh berarti menjaga, merawat dan mendidik. Sehingga pola asuh berarti bentuk atau sistem dalam menjaga, merawat dan mendidik. Jika ditinjau dari terminologi, pola asuh anak adalah suatu pola atau sistem yang diterapkan dalam menjaga, merawat dan mendidik seorang anak yang bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negatif atau positif.

2.4 Tipe Pola Asuh Orang Tua

1. Pola Asuh Permisif

Pola asuh permisif adalah jenis pola mengasuh anak yang cuek terhadap anak. Jadi apa pun yang mau dilakukan anak diperbolehkan seperti tidak sekolah, bandel, melakukan banyak kegiatan maksiat, pergaulan bebas negatif, matrialistis, dan sebagainya.

Biasanya pola pengasuhan anak oleh orangtua semacam ini diakibatkan oleh orangtua yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, kesibukan atau urusan lain yang akhirnya lupa untuk mendidik dan mengasuh anak dengan baik. Dengan begitu anak hanya diberi materi atau harta saja dan terserah anak itu mau tumbuh dan berkembang menjadi apa.

Anak yang diasuh orangtuanya dengan metode semacam ini nantinya bisa berkembang menjadi anak yang kurang perhatian, merasa tidak berarti, rendah diri, nakal, memiliki kemampuan sosialisasi yang buruk, kontrol diri buruk, salah bergaul, kurang menghargai orang lain, dan lain sebagainya baik ketika kecil maupun sudah dewasa.

2. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter adalah pola pengasuhan anak yang bersifat pemaksaan, keras dan kaku di mana orangtua akan membuat berbagai aturan yang saklek harus dipatuhi oleh anak-anaknya tanpa mau tahu perasaan sang anak. Orang tua akan emosi dan marah jika anak melakukan hal yang tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh orang tuanya.

Hukuman mental dan fisik akan sering diterima oleh anak-anak dengan alasan agar anak terus tetap patuh dan disiplin serta menghormati orang-tua yang telah membesarkannya.

Anaka yang besar dengan teknik asuhan anak seperti ini biasanya tidak bahagia, paranoid / selalu berada dalam ketakutan, mudah sedih dan tertekan, senang berada di luar rumah, benci orangtua, dan lain-lain. Namun di balik itu biasanya anak hasil didikan ortu otoriter lebih bisa mandiri, bisa menjadi orang sesuai keinginan orang tua, lebih disiplin dan lebih bertanggungjawab dalam menjalani hidup.

3. Pola Asuh Otoritatif

Pola asuh otoritatif adalah pola asuh orangtua pada anak yang memberi kebebasan pada anak untuk berkreasi dan mengeksplorasi berbagai hal sesuai dengan kemampuan anak dengan sensor batasan dan pengawasan yang baik dari orangtua. Pola asuh ini adalah pola asuh yang cocok dan baik untuk diterapkan para orangtua kepada anak-anaknya.

Anak yang diasuh dengan tehnik asuhan otoritatip akan hidup ceria, menyenangkan, kreatif, cerdas, percaya diri, terbuka pada orangtua, menghargai dan menghormati orangtua, tidak mudah stres dan depresi, berprestasi baik, disukai lingkungan dan masyarakat dan lain-lain.

2.5 PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK

  1. Pengaruh pola asuh permisif akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang impulsif, agresif, tidak patuh, manja, kurang mandiri, mau menang sendiri, kurang matang secara sosial dan kurang percaya diri.
  2. Pengaruh pola asuh otoriter akan menghasilkan karakteristik anak yang penakut, pendiam, tertutup, tidak berinisiatif, gemar menentang, suka melanggar norma-norma, berkepribadian lemah, cemas dan terkesan menarik diri.
  3. Pengaruh pola asuh otoritatif akan menghasilkan karakteristik anak-anak yang mandiri, dapat mengontrol diri, mempunyai hubungan baik dengan teman-temannya, mampu menghadapi stress, mempunyai minat terhadap hal-hal yang baru, dan kooperatif terhadap orang lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pola asuh orang tua sangat penting dalam mendidik anak. Orang tua harus tepat dalam bersikap, juga menentukan segala sesuatunya untuk anak, khususnya masa depan anak. Orang tua juga harus bersungguh-sungguh dalam mendidik anak, karena itu akan sangat berpengaruh terhadap perilaku anak dimasa depan, serta bagaimana anak bersikap untuk lingkungan sekitarnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.psb-psma.org/content/blog/pengaruh-pola-asuh-anak-terhadap-prestasi-siswa. Diakses 23 November 2010.

Ary Anshorie. 2009. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua. http://ary-

education.blogspot.com/2009/03/karya-ilmiah-pengaruh-pola-asuh-orang.html. Diakses 24 November 2010.

Godam64. 2008. Tipe Pola Asuh Orang Tua. http://organisasi.org/jenis-macam-tipe-pola-asuh-orangtua-pada-anak-cara-mendidik-mengasuh-anak-yang-baik. Diakses 23 November 2010.


Saturday 13 November 2010

Ouch.. SEPI!


Menulis Tanpa Judul

Gak semua hal bisa diungkapin lewat kata-kata,
kadang kita harus menyatakan cinta lewat isyarat ataupun sikap.

Lo punya tempat tersendiri dihati gw,
meskipun gw belum disediain tempat dan belum ada dihati lo.

Lo gatau apa-apa soal perasaan gw,
karena lo ga pernah mau ngobrol lama sama gw,
dan lo gak (mau) kenal gw lebih jauh,
jadi lo gak berhak buat menghakimi gw.

Jangan memandang negatif seseorang kalo kita belum tau tentang kehidupannya.

Ga semua jalan yang kita lewati bisa dilalui dengan cepat.
Begitu juga masalah, ga semua masalah bisa diselesaikan dengan cepat,
semua ada tahapannya.

Masalah itu bukan dipecahkan, tapi diselesaikan.

Gimana kita bisa lupain orang yang pernah kita sayang,
padahal sebelumnya kita selalu inget dia?

Ada saatnya kita lebih mementingkan oranglain dibanding diri sendiri,
walaupun oranglain itu tidak menghargai kita sama sekali.

Hidup itu penuh dengan pilihan.
Bahkan disaat seseorang itu tidak memilih, dia telah memilih.

Biarkan oranglain berkata apa, jadikan itu motivasi buat kita.

Hal yang harus diingat disaat kita mendapatkan suatu cobaan;
jangan pernah menyalahkan situasi dan kondisi.

Jangan sampai kata "jika saja", "bagaimana jika",
mengganggu langkahmu untuk menuju proses yang lebih baik.
Hadapilah kenyataan yang ada, dan percayalah pada dirimu.

Semua Orang Itu PENTING!

Yak! Itu kalimat yang gw dapet dari Dosen Psikologi Klinis gw. Salah satu Dosen yang seru, asik.
Sebelumnya gw gak ngira kalo kalimat itu akhirnya bisa gw denger, disituasi yang gak gw kira pula.
Menurut gw, itu salah satu kalimat yang bagus, dan bener-bener harus gw denger, juga gw pahami.
Sebagian dari kita, sebelumnya pasti pernah berpikir atau bilang kayak gini:
"Ngapain juga gw mikirin lo? Siapa lo? Lo gak penitng buat gue.." atau,
"Ngapain gw baik atau peduli sama lo? Gw gak kenal lo, dan lo gak penting.."
Pokonya masih banyak kalimat-kalimat aneh yang lainnya..

Kita semua harus tau, GAK ADA ORANG YANG GAK PENTING, KARENA SEMUA ORANG ITU PENTING.
Kita gak boleh beranggapan oranglain itu gak penting, walaupun oranglain itu belum/gak kita kenal.
Kalo kita bener-bener beranggapan oranglain itu gak penting, kepekaan kita untuk peduli sama oranglain,
otomatis berkurang. Apa itu yang namanya "manusia sebagai makhluk sosial"?
Kita gak boleh memandang oranglain rendah. Inget, semua orang itu penting.

Menurut gw, pada dasarnya semua orang itu penting, yang bikin seseorang itu jadi gak penting,
ya oranglain yang beranggapan, juga kasih nilai yang "subjektif" ke orang yang "dicap" gak penting itu..

Kita, atau Oranglain yang Egois?

Kita semua pasti sudah mengetahui dan mendengar kata egois. Ya, egois adalah sifat yang dimiliki setiap orang, yang memiliki banyak pengertian, tergantung pemikiran tiap orang. Pengertian yang banyak dibicarakan orang antara lain, mementingkan diri sendiri, ingin menang sendiri, tidak mau mengerti oranglain, hanya ingin dimengerti, dll. Walaupun egois terkesan negative, tetapi ada sisi positif yang dapat kita pelajari. Seperti kata Lucille S. Harpern, “hal positif tentang orang egois adalah mereka tidak membicarakan oranglain”. Dengan tidak membicarakan oranglain, kita dapat meminimalisir atau tidak menggunjing, mencemooh, mencela, ataupun “menjelek-jelekan” oranglain.

Disaat kita merasa oranglain egois kepada kita, kita harus mengintrospeksi diri kita terlebih dahulu. Apabila kita berkata, “Kamu egois banget! Kamu ko ga ngerti sih, gimana perasaan Aku?” sadar atau tidak, sikap egois justru melekat pada diri kita, karena apabila kita menganalisis kalimat seperti sebelumnya, terlihat jelas bahwa sebenarnya kita yang memiliki sikap egois, karena secara tidak langsung dan tanpa kita sadari, kita hanya ingin dimengerti, tanpa memikirkan perasaan oranglain. Sebelum bertanya demikian, sebaiknya kita pikirkan terlebih dulu, mengapa oranglain seperti itu kepada kita. Pasti ada banyak sebab dan alas an mengapa seperi itu. Bisa jadi karena sikap kita dimasa lalu atau karena kesalahan yang kita perbuat.

Apabila kita terbiasa berpikir seperti itu, terutama memikirkan alasan yang positif, secara tidak langsung kita dapat melatih diri kita untuk selalu berpikir positif dan luas. Sebelum menyalahkan dan menyebut oranglain egois, ada baiknya jika kita bertanya pada diri kita (diri masing-masing), “ Saya atau Dia yang egois?” dengan demikian, kita tidak akan terlalu cepat memutuskan dan mengambil suatu penilaian, karena kita harus berhati-hati dalam memberikan suatu penilaian didalam kondisi atau situasi apapun.

Jika ada masalah sekecil apapun itu, alangkah baiknya jika kita menyelesaikan masalah itu secara baik-baik, agar ada jalan keluar yang baik pula. Kita pun tidak boleh mudah terpengaruh karena suatu hal, apalagi hal tersebut adalah hal yang negative. Di zaman seperti sekarang ini, kita harus pintar memilih mana yang baik dan yang kurang baik untuk diri kita.

KARMA

kenapa ya banyak orang yang berpikir,
karma itu ada buat orang yang bersikap kurang baik?
kenapa disaat tersakiti, banyak orang juga yang bilang,
”awas aja, gua sumpahin lu dapet karma!”
apa yang bilang sumpah itu ga nyadar ya,
kalau tindakan dia jugg kurang baik?
kalau memang dia percaya karma itu ada,
kenapa dia bilang sumpah ke orang lain?
padahal sewaktu-waktu bisa aja dia dsumpahin lagi.
entah sama orang yang dia sumpahin,
atau pun sama oranglain..
sesuatu yang aneh dan ganjil bkn?

kenapa kita ga berpikir positif aja?
kenapa kita mesti sumpahin orang,
kalau sewaktu-waktu kita juga bisa disumpahin oranglain?
ayolahh.. masih mau hal yang seperti itu terjadi?
emang masih zaman yang kaya gitu?
sekarang mah gini aja,
kalau ada orang yang jahat sama kita,
ya biarin aja. tapi bukan b'arti kita cuma diam,
dan bukan b'arti juga kita bilang SUMPAH SERAPAH!
Allah udah punya rencana sendiri,
kita tinggal jalanin aja sambil usaha, bdoa..
bukanny nyumpahin orang.

daripada nyumpahin oranglain biar dapat karma,
kenapa kita ga berdoa buat diri kita?
itu jauh lebih baik kan?
daripada mikirin karma, larut dalam sakit hati..

sakit hati karena cinta, terus sedih sampe berlarut-larut,
ENGGA BANGET deh..
masih banyak hal yang LEBIH PENTING daripada itu.

oia, menurut gw, karma itu kan bisa dibagi jadi dua.
positif (baik) dan negatif (tidak atau kurang baik).
kalau yang positif itu, disaat kita berbuat baik,
Insya Allah cepat atau lambat, atau entah kapan,
kebaikan yang kita lakukan dibalas dengan hal yang baik jg..
gitu juga sebaliknya, kalau kita berbuat tidak atau kurang baik,
ya kalian bisa menyimpulkan sendiri lahh..
pemikiran yang satu sama yang lain kan belum tentu sama..

Sunday 7 November 2010

LELAH....

Hati ini udah capek. Diri gw juga udah males..
Tapi otak belum mau nyerah,
Trims otak, udah jadi satu kesatuan yang baik,
selama tetap ada di posisi yang seharusnya..

Thursday 4 November 2010

VIEW BAGUS :D


Ini pemandangan di Situ Gede, Cifor. Tempatnya ada di Bogor. Ternyata masih ada ya, tempat yang asri :D

Tuesday 2 November 2010

The Other Side Of Me


Di satu sisi gw pengen jadi diri sendiri. Di satu sisi yang lain, gw juga pengen jadi oranglain, yang notabenenya baik juga berhasil dibidangnya masing-masing. Muluk? Engga juga buat gw.. Jadi diri sendiri bukan berarti ga mencontoh hal positif yang dilakuin oranglain kan?

BERANI ATAU CARI MATI??

PICTURE #1



PICTURE #2




PICTURE #3



Gambar diatas diambil disaat pulang kuliah, di Stasiun Pondok Cina tepatnya. Lihat, "aktivitas" yang sering banget kita lihat. Banyak banget orang yang ga peduli sama keselamatan mereka sendiri. Mereka BERANI atau CARI MATI? Apa mereka ga sayang sama nyawa mereka ya? Padahal udah banyak banget korban karena perilaku yang kaya gitu. Tapi uniknya, ko mereka masih mau kaya gitu ya? Apa mereka ga pernah mikir keselamatan mereka sendiri?

Thursday 28 October 2010

PENERBANG YANG INDAH :D

Lihat! Ini dua "penerbang" yang punya warna yang indah! :)

PICTURE #1


Gambar ini diambil waktu masih SMA. Awalnya sempet bingun itu apa, tapi setelah di cek lagi, ternyata serangga, dan punya warna yg hebat! :D Lihat warnanya, hijaunya yang alami, terlihat indah. Dan yang paling penting, ini BUKAN EDITAN :)

PICTURE #2

Nah.. Kalo gambar yang ini, diambil waktu tersesat di tempat wisata Curug Tujuh yang ada di kawasan Puncak. Wajar kalo tersesat, soalnya curug ini punya 7 tingkatan yang menjulang ke atas. Hampir sama kaya panjat gunung deh buat sampai ke curug 7, alias curug yang tempatnya ada di paling atas. Disana banyak serangga yang punya warna yang bagus, contohnya ya yang diatas itu :)

Monday 25 October 2010

SHADOW #1


Intinya Matahari. Kalo ga ada matahari (paling engga cahaya), gimana gw mau buat bayangan?

Love In Field Part #2

Love Di Lapangan :D



Ini bentuk "love" bagian kedua. Bentuknya kelihatan lebih sempurna dari bentuk "love" yang pertama. Ini lebih unik, dan lebih menarik. Lihat detailnya! :D Foto ini diambil tanggal 26 Mei 2008, pukul 17:35 WIB. Ya, ketika itu, saya masih SMA. Gambar ini diambil ketika saya bermain bola, di lapangan yang tepat berada di depan rumah saya. MENAKJUBKAN! :D

Thursday 21 October 2010

Love In Field

Ada "Love" Di Genangan Air :D


Liat genangan air itu.. Sekilas kaya bentuk "love" ya? :) walaupun simple, sederhana, tapi cukup unik kan? Cukup indah. Foto ini ga jauh-jauh ko diambilnya, foto ini diambil di depan rumah, setelah hujan.

Tuesday 19 October 2010

Periode Remaja

Masa remaja itu masa transisi dari periode anak, menuju periode dewasa.. Ini salah satu masa yang penting, dimana seseorang mulai membentuk kepribadian menjadi seorang individu yang ideal, sebagaimana mestinya, dan sesuai dengan norma yang ada.. Namun terkadang, pembentukan kepribadian itu tidak sesuai dengan harapan, dan seringkali menyimpang. Karena beberapa penentu kepribadian remaja adalah keluarga dan lingkungan. Sudah sangat jelas, jika dalam keluarga itu figur Ayah/Ibu tidak harmonis atau tidak sesuai dengan kriteria orangtua yang baik, mungkin seorang remaja akan kena imbasnya, bisa saja dia menjadi anak yang nakal, frustasi, pemberontak, ataupun tidak tahu aturan. Oleh karena itu, orangtua harus berusaha untuk menjadi seseorang yang baik dalam keluarga, yang bisa membina anak sebagaimana mestinya.

Semua anak butuh kasih sayang dari orangtuanya, karena itu berperan penting dalam perkembangan wataknya. Jika seorang anak diasuh dengan kasih sayang, anak akan menjadi sosok yang baik dan penuh kasih sayang dalam bertindak.

Masa remaja merupakan periode klimaks dari periode perkembangan sebelumnya. Pada masa ini, apa yang diperoleh pada masa sebelumnya, diuji dan dibuktikan sehingga dalam periode selanjutnya, individu bisa memiliki pribadi yang mantap.

Ciri-ciri yang menonjol pada usia ini terlihat pada perilaku sosialnya. Dalam masa ini, teman sebaya dan sepermainan punya arti penting. Ikut dalam kelompok-kelompok, gang-gang, atau peer group yang perilaku dan nilai-nilai kolektifnya sangat mempengaruhi perilaku serta nilai-nilai individu yang menjadi anggotanya. Remaja juga seorang idealis, ia sering memandang segala sesuatunya menurut pandangan dia, bukan sebagaimana adanya.

Pemantapan identitas diri tidak selalu mulus, tetapi sering melalui proses yang panjang dan bergejolak. Oleh karena itu, banyak ahli menamakan periode ini sebagai masa-masa storm and stress atau masa up and down.

Wednesday 13 October 2010

Cerita SMA Gue

Cerita Temen SMA #1

Semua orang mungkin setuju, SMA itu masa yang punya keunikan tersendiri..
Mulai cerita tentang temen, sahabat, juga soal cinta. Haha -_-Add Image
Disaat SMA, gw punya temen baik, (entah baik beneran/boongan) Hehe #peace
Temen gw namanya Siti Aisyah Maulany. Tapi, entah kenapa dia ga mau dipanggil pake nama "Siti"..
Padahal nama itu bagus, udah gitu nama dia sendiri pula. Emang aneh deh dia, Juara banget anehnya! Haha
Oia, salah satu hal yang unik dari dia, dia punya sifat yang sedikit sama kaya gw kalo lagi ada dikelas.
Yang jelas kita punya sedikit persamaan, kita sama MALES BELAJAR. Haha -_-
Mau tau Icha (panggilan si Siti Aisyah Maulany) itu yang mana? Nih foto gw sama dia waktu SMA


HAHA :D



Cerita Temen SMA #2

Kali ini, gw masih mau bahas si Icha.. Masih inget kan? Ituloh.. "Sit i Aisyah Maulany" haha
Sikap dia emang konyol banget sih dikelas, bikin ngakak emang. Belum lagi kalo dia udah PONGO..
Kebiasaan dia yang paling bodoh dikelas, suka tiba-tiba tidur. Dan kalo u dah tidur,
suka semaunya doi! Ga liat dan ga kenal waktu.. Sampe sekarang kadang gw masih bertanya,
"sebenernya maksud dia sekolah apa sih? Dia niat sekolah ga sih?" haha
untungnya sekarang udah lulus.. Nih foto dia waktu SMA, dan waktu dia tidur dikelas..
Orang belajar, dia malah molor, dan gw malah foto dia. Hahah.. CEKIDOT!




Kid’s Conversation #2 - fix

500 Rupiah, Anak Jalanan, Dan Rumah Sakit

Ini kisah nyata yang gw alami sendiri, disaat gw pulang kuliah, dan lagi nunggu kereta di Stasiun Pocin. Ya, gw seorang mahasiswa yang memilih kereta sebagai alat transportasi sehari-hari dalam aktivitas perkuliahan yang gw jalanin. Cerita ini CUKUP MIRIS buat gw, pengen banget nangis disaat gw ngobrol sama anak kecil yang gw temuin di Stasiun Pocin waktu itu. Anak kecil ini memang ANAK JALANAN yang polos, biasa aja, ga tau banyak, tapi dia TEGAR, dan MASIH BISA TERSENYUM disaat dia ada masalah. BENER-BENER MIRIS dan PENGEN NANGIS disaat gw liat kondisi dia, dan disaat gw ngobrol sama dia.

Disaat gw lagi ngetik artikel yang pendek dan sederhana ini pun, dan inget-inget lagi kejadian itu, gw pengen nangis. Gw terharu sama anak kecil, anak jalanan tepatnya, yang punya ketegaran yang tinggi, polos, dan masih bisa tersenyum disaat dia dapet masalah.

Awalnya, gw lagi nunggu kereta, gw lagi duduk di peron (ke arah Bogor) di Stasiun Pocin. Gw lupa waktu itu tanggal berapa, hari apa, dan jam berapa. Disaat gw duduk sambil bengong, gw ngeliat ada anak kecil yang jalan sambil tertatih-tatih, akhirnya dia mendekat, dan ada disebelah gw. Seperti anak jalanan yang lainnya, dia “kotor”, kusam, terlihat kaya anak yang udah lama ga mandi, awalnya gw takut dia bertingkah yang aneh-aneh, tapi ternyata engga. Yang bikin gw kaget, ternyata dia lagi nangis. Dari situ gw iba, dan akhirnya gw coba ajak ngobrol.

Gw : “Kenapa, Dek?”

NB : “Ini Bang, kaki saya sakit.. Patah nih kayanya..”

(gw kaget, apa separah itu sakit yang lagi dia rasain, sampe dia bilang kaki dia patah..)

Gw : “Hah? Patah? Emang kenapa?”

NB : “Tadi waktu saya naik kereta, ada yang nginjek kaki saya Bang, sakit banget nih, patah kayanya..

(Oia, anak kecil itu ngobrol sama gw sambil NANGIS nahan rasa SAKIT)

Gw : “Hah? Patah? Keseleo kali, Dek.. Udah diurut?”

NB : “Belom Bang.. Sakit banget ini ih.. Ayo atuh ih kaki, bisa jalan lagi dong, sakitnya ilang dong..” (dia bilang gitu sambil nangis nahan rasa sakit, sambil coba jalan, dan sambil mengetuk kakinya dia, dengan harapan mungkin bisa cepet ilang rasa sakitnya)

Abis itu dia diem, dan nanya lagi ke gw. Ini pertanyaan yang bikin gw terharu, bikin gw pengen nangis ditempat, dan bikin gw kagum sama anak ini. Pertanyaan yang simple, buat orang yang GA NGERTI, mungkin ini terkesan biasa. Ini pertanyaannya:

NB : “BANG, KALO CUMA PUNYA DUIT GOPE (Rp. 500) BISA KE RUMAH SAKIT GA YAH?..” (dan dia langsung pergi, walaupun jalan dengan tertatih-tatih dan kesakitan)

Dari situ gw cuma bisa diem, ga bisa jawab apa-apa, dan pengen nangis. MIRIS banget dengernya. Dia nanya kaya gitu sambil pegang duit gope (Rp. 500) yang dia punya, satu-satunya benda yang dia pegang saat itu, satu-satunya koin yang dia pegang saat itu. Gw masih inget kejadian itu sampe sekarang. Dan sampe sekarang gw masih sedih kalo nginget kejadian itu. Gw cuma berharap, kita semua bisa lebih memperhatikan nasib anak jalanan. Mereka butuh perhatian, mereka butuh kasih sayang semua orang, mereka butuh bantuan, dan mungkin mereka selalu berharap bisa hidup layak, seperti orang-orang pada umumnya. Semoga fasilitas untuk orang yang kurang mampu bisa terus tersedia, dan mereka bisa diberlakukan sama halnya seperti oranglain yang mampu.

Semoga disaat gw sukses nanti, gw ga lupa sama anak-anak jalanan, dan bisa menolong mereka, paling engga, gw bisa deket sama mereka, bantu semampu gw, dan kita bisa tersenyum bareng-bareng.

*NB itu sebutan yang gw kasih buat anak kecil itu, NB = Nice Boy*

Archive ini gw dedikasiin buat anak kecil itu, yang masih bisa tersenyum disaat sakit, dan masih bisa tegar disaat ga ada yang memperhatikan.

For All of My Friends!

Bertahan, Teman!


Hidup memang tak selalu seperti yang kita ingin

Kita pun percaya terhadap roda yang berputar

Ya, hidup terkadang rumit

Disaat berada diatas, kita lupa akan daratan

Disaat kita dibawah, kita sering berkeluh kesah

Itu tak berarti disaat kita berdiri bersama

Kita tak selalu beruntung, begitu juga orang lain

Kita terlalu berharga untuk menunggu hal yang tak pasti

Lakukan apa yang kita bisa, lupakan tentang putus asa

Kita bersama walau kita berbeda

Kita satu walau kita dalam belenggu

Aku dibelakang untuk mendukungmu

Aku didepan untuk menarik dirimu

Aku disisi untuk berjalan bersamamu

Kita bisa melewati kesulitan, sekalipun tertekan

Bertahan teman, karena ini cobaan

Berdiri teman, karena kita harus menggapai mimpi

Tersenyum teman, karena semua orang akan takjub

Menangislah disaat kau bersedih,

Tapi bertahanlah, dan kembali ceria.

Wednesday 6 October 2010

Kid’s Conversation #2

500 Rupiah, Anak Jalanan, Dan Rumah Sakit


Ini kisah nyata yang gw alami sendiri, disaat gw pulang kuliah, dan lagi nunggu kereta di Stasiun Pocin. Ya, gw seorang mahasiswa yang memilih kereta sebagai alat transportasi sehari-hari dalam aktivitas perkuliahan yang gw jalanin. Cerita ini CUKUP MIRIS buat gw, pengen banget nangis disaat gw ngobrol sama anak kecil yang gw temuin di Stasiun Pocin waktu itu. Anak kecil ini memang ANAK JALANAN yang polos, biasa aja, ga tau banyak, tapi dia TEGAR, dan MASIH BISA TERSENYUM disaat dia ada masalah. BENER-BENER MIRIS dan PENGEN NANGIS disaat gw liat kondisi dia, dan disaat gw ngobrol sama dia.

Disaat gw lagi ngetik artikel yang pendek dan sederhana ini pun, dan inget-inget lagi kejadian itu, gw pengen nangis. Gw terharu sama anak kecil, anak jalanan tepatnya, yang punya ketegaran yang tinggi, polos, dan masih bisa tersenyum disaat dia dapet masalah.

Awalnya, gw lagi nunggu kereta, gw lagi duduk di peron (ke arah Bogor) di Stasiun Pocin. Gw lupa waktu itu tanggal berapa, hari apa, dan jam berapa. Disaat gw duduk sambil bengong, gw ngeliat ada anak kecil yang jalan sambil tertatih-tatih, akhirnya dia mendekat, dan ada disebelah gw. Seperti anak jalanan yang lainnya, dia “kotor”, kusam, terlihat kaya anak yang udah lama ga mandi, awalnya gw takut dia bertingkah yang aneh-aneh, tapi ternyata engga. Yang bikin gw kaget, ternyata dia lagi nangis. Dari situ gw iba, dan akhirnya gw coba ajak ngobrol.

Gw : “Kenapa, Dek?”

NB : “Ini Bang, kaki saya sakit.. Patah nih kayanya..”

(gw kaget, apa separah itu sakit yang lagi dia rasain, sampe dia bilang kaki dia patah..)

Gw : “Hah? Patah? Emang kenapa?”

NB : “Tadi waktu saya naik kereta, ada yang nginjek kaki saya Bang, sakit banget nih, patah kayanya..

(Oia, anak kecil itu ngobrol sama gw sambil NANGIS nahan rasa SAKIT)

Gw : “Hah? Patah? Keseleo kali, Dek.. Udah diurut?”

NB : “Belom Bang.. Sakit banget ini ih.. Ayo atuh ih kaki, bisa jalan lagi dong, sakitnya ilang dong..” (dia bilang gitu sambil nangis nahan rasa sakit, sambil coba jalan, dan sambil mengetuk kakinya dia, dengan harapan mungkin bisa cepet ilang rasa sakitnya)

Abis itu dia diem, dan nanya lagi ke gw. Ini pertanyaan yang bikin gw terharu, bikin gw pengen nangis ditempat, dan bikin gw kagum sama anak ini. Pertanyaan yang simple, buat orang yang GA NGERTI, mungkin ini terkesan biasa. Ini pertanyaannya:

NB : “BANG, KALO CUMA PUNYA DUIT GOPE (Rp. 500) BISA KE RUMAH SAKIT GA YAH?..” (dan dia langsung pergi, walaupun jalan dengan tertatih-tatih dan kesakitan)

Dari situ gw cuma bisa diem, ga bisa jawab apa-apa, dan pengen nangis. MIRIS banget dengernya. Dia nanya kaya gitu sambil pegang duit gope (Rp. 500) yang dia punya, satu-satunya benda yang dia pegang saat itu, satu-satunya koin yang dia pegang saat itu. Gw masih inget kejadian itu sampe sekarang. Dan sampe sekarang gw masih sedih kalo nginget kejadian itu. Gw cuma berharap, kita semua bisa lebih memperhatikan nasib anak jalanan. Mereka butuh perhatian, mereka butuh kasih sayang semua orang, mereka butuh bantuan, dan mungkin mereka selalu berharap bisa hidup layak, seperti orang-orang pada umumnya. Semoga fasilitas untuk orang yang kurang mampu bisa terus tersedia, dan mereka bisa diberlakukan sama halnya seperti oranglain yang mampu.

Semoga disaat gw sukses nanti, gw ga lupa sama anak-anak jalanan, dan bisa menolong mereka, paling engga, gw bisa deket sama mereka, bantu semampu gw, dan kita bisa tersenyum bareng-bareng.

*NB itu sebutan yang gw kasih buat anak kecil itu, NB = Nice Boy*

Archive ini gw dedikasiin buat anak kecil itu, yang masih bisa tersenyum disaat sakit, dan masih bisa tegar disaat ga ada yang memperhatikan.

Percakapan Anak Kecil

Disuatu tempat, disaat gw lagi diem, ada anak kecil yang lagi main, dan ada percakapan dari mereka yang bikin gw tersenyum..


Percakapan yang aneh :p


A : "Eh, ayo kesana yuk.."

B : " Emang ada apa sih disana?"

A : "Disana ada orang yang pingsan."

B : "Yaudah yuk, yuk kesana.." *mereka pada lari, cari tau yang pingsan*

A : "Eh, tapi pingsan itu apa sih?"


Ahahah aneh yah.. Bilang pingsan, tapi gatau artinya apa.. Namanya juga anak-anak :)

Mereka itu polos. Waktu kita masih kecil, kita juga pasti kaya gitu :D

Monday 4 October 2010

untitled note!

jujur lawan berbohong. meskipun jujur itu sulit, tapi tetap harus diusahakan. bukankah menyenangkan, menerima dan mengetahui sebuah kejujuran dibanding kebohongan? yang harus kita ketahui, kebohongan itu ada batasnya. maksudnya, suatu saat kebohongan itu akan terungkap, walaupun terus ditutup-tutupi. kita pasti sudah sering mendengar pepatah, "sepandai-pandainya tupai melompat, pasti akan jatuh juga". begitu pula orang yg berbohong. walaupun ia lihai dalam menutupi suatu kebenaran, tapi apa daya, suatu saat, entah cepat atau lambat, kebohongan itu pasti terungkap.

jangan sekali-kali kita mengucap kata tulus disaat berbuat baik, tapi kita ingin kebaikan yang kita perbuat dibalas oleh oranglain. apakah itu suatu kebaikan yang tulus? bila kita memang tulus berbuat baik, mengapa kita harus atau ingin menunggu respon (timbal balik) dari seseorang? sekali lagi, apakah tulus seperti itu adanya?

jika memang benar demikian, bukankah itu akan menjadi suatu kebohongan untuk diri sendiri dan orang disekitar kita yang mengetahui perbuatan kita? sulit dipercaya jika kita memang telah berbuat yang demikian. saya sadar, saya sendiri pun belum menjadi orang yang baik. tapi untuk saat ini, saya berusaha untuk jadi diri sendiri..

yang harus kita pelajari, menurut gw,
mencintai itu lebih baik daripada dicintai.
kalian tau kenapa? karena disaat mencintai,
kita tau rasanya bahagia, sayang,
bahkan rasa sakit saat ditinggalkan oleh orang yg kita sayang.
apabila dicintai, kita hanya merasa senang, puas dan bangga,
terhadap diri kita sendiri. karena kita menganggap, kita telah berhasil membuat oranglain cinta kepada kita.
sama halnya dengan memberi. kita pasti sudah mendengar pepatah, "lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah".
sama saja dengan, "lebih baik memberi daripada menerima".
karena disaat kita memberi, tanpa kita sadari kita telah merasakan apa yang oranglain rasakan.
oleh karena itu, rasa ingin bersimpati dan berempati pun muncul.

Stupid Conversation About "SINGLE" Boy..

Conversation #1

A : "Sedih banget yak, gw masih jomblo, kangen pacaran ih!"

B : "Ya carilah, usaha makanya.. Cewe banyak kali.."

A : "Usaha mah udah, cari juga udah. Tapi gw kurang pede nih.."

B : "Ya pedelah makanya.. Masa kalah sih sama gw? Gw yang ANEH aja dapet dan punya cewe, masa lo engga?"

A : "*NAHLOH..* ---> (Bingung mau jawab apaa)



Conversation #2

C : "Perasaan akhir-akhir ini update tweet lo sendu-sendu galau gitu.. Kenapa Boy?"

A : "Ga apa2, lagi galau aja.."

C : "Gimana cewe? Uda dapet belom?"

A : "Ah, belom.."

C : "Kayanya udah mulai pesimis lo.. Udah, jangan mikir yang negatif terus.."

A : "Justru gw selalu positif, tinggal nunggu yang negatif aja biar saling tarik-menarik.."

C : "*toweeeng.* -_-"



Conversation #3

C : "Sekarang lo udah dapet cewe belom?"

A : "Masih belom tuh.. Hmm"

C : "Tetep semangat ya Bro, jangan pesimis!"

A : "Tenang, gw masih usaha ko. Tapi, gw kurang apa ya?"

C : "Bagus-bagus.. Lo ga kurang apa-apaan ko.."

A : "Apa gw kurang ber-amal ya makanya susah dapet cewe?"

C : "Kalo amal kayanya engga deh.."

A : "Apa gw kurang ganteng yak?"

C : "Tenang Bro, cewe-cewe sekarang ga nyari "tampang" ko. Cewe-cewe sekarang cari cowo yang bodoh dan gokil..

A : "*Lari.. Dan cari cara biar jadi cowo yang bodoh dan gokil..*"



Conversation #4

D : "Susah ya emang nasib menjomblo.. Kita kalo jalan, betiga mulu.."

A : "Iya sih, terima nasib aja, emang belom beruntung aja mungkin"

B : "Ya tapi gw sih pengennya ga jomblo.."

D : "Susah ya emang. Eh, tapi lo tau ga? Sekarang cewe-cewe itu, suka sama cowo yang pas-pasan."

A : "Hah? Ko bisa? emang iya ya? Yang bener nih?" *merasa kalo ada peluang*

D : "Iya, bener ko. Pas mau belanja kita puya duit, pas mau jalan kita punya mobil.."

A : "Ah, sial.. Itu sih sama aja!" *pundung dan pasrah (lagi).

Saturday 2 October 2010

Psikologi, Cita-cita, Dan Harapan

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku/perilaku manusia Ya, itu dasar teori yang gw pelajari disaat gw masuk kelas psikologi. Bicara tentang psikologi, ada suatu ketertarikan tersendiri buat gw. Cukup lama gw suka dan tertarik sama ilmu ini, dan gw punya cita-cita kuliah di jurusan psikologi sejak 1 SMA. Gw masih inget, disaat gw ditanya sama mentor waktu kelas 1 SMA, "entar cita-citanya mau jadi apa?" dengan yakin gw pun jawab, "psikolog !" ya, sejak itu gw mulai suka, walaupun belumtau apa yang dipelajari nanti disaat kuliah.

Engga sampe disitu. Saudara-saudara sama orangtua gw pun mulai kebingungan dan heran, kenapa gw ambil jurusan psikologi. "penyepelean" dan hirauan pun banyak. Tapi gw engga goyah sama pendirian gw. Disaat pengumuman PMDK, Alhamdulillah sebenernya gw diterima disalah satu universitas yang "punya nama" dibogor. Gw bilang ke nyokap, dan nyokap bilang, "yaudah, terserah seto, entar kan yang jalanin seto.." itu jawaban dari nyokap, dari bokap lain lagi, bokap pengen gw masuk universitas (institut tepatnya) yg gw dapet disaat PMDK. Paksaan mulai gencar, tapi gw tetep bilang ga mau, dan gw tetep memperjuangkan psikologi, cita-cita gw, dan harapan gw dimasa depan.

Untuk dapetin kata "sukses", perjalanannya memang masih panjang, blm lagi masalah yg ada dimasa depan nanti, Karena gw yakin, manusia lahir dengan tiap masalahnya masing2. Tapi bukan berarti masalah yg ada engga bisa diselesaikan, gw yakin tiap masalah pasti ada solusinya. Seberat apapun masalah itu, kita hrs tetep optimis dan yakin kita pasti bisa menghadapi tiap masalah.

Komitmen gw buat kuliah dan jurusan yg gw ambil, "kurangi keluhan yg engga perlu, dan banyakin usaha" karena kalau cuma bengong, gimana kita mau nyelesein masalah? Kita harus percaya sama diri kita sendiri, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya demi masa depan yg lebih baik.

Untuk mengamati permasalahan yg ada, gw coba kolaborasiin pengetahuan yg ada dibuku2, dan permasalahan yg ada setiap harinya, karena gw pengen, ilmu yang gw dapet diaplikasiin dikehidupan sehari2, biar ilmu itu ga pernah dilupain dan jadi salah satu sugesti yg baik.

Gw sadar, didalam menjalani kehidupan itu, proses yg kita hadapi ga selamanya "mulus", ada aja halangan ataupun masalah. Tapi gw juga sadar, orang sukses pun pernah mengalami kegagalan, dan kegagalan itu pasti ga dateng satu kali. Kalau kita mau cerna dan tetep berjuang, kita pasti sadar, kegagalan itu sangat dekat dengan keberhasilan asalkan kita tetep usaha dan ga cepet nyerah menghadapi situasi yang ada.

"Menikmati (moment) apa yang sedang dihadapi" itu yg bikin gw tetep semangat disaat lagi sedih. Kalau lagi sedih, gw ga mau diem gitu aja, kalau kita cuma diem, mana bisa sedihnya ilang? Cari temen/lakukan aktivitas yang bikin kita semangat lagi disaat kita lagi bete/sedih. Insya Allah sedih segera ilang :D

Balik lagi ke persoalan Psikologi. Disaat gw ospek, gw dapet suatu pelajaran berharga dari seorang dosen yang mulai gw kagumi. Dia baik, ramah, santun dan bijak. Dia share soal penyesalan dan kebijaksanaan. Pelajaran yang dia ajarkan, "jika kita sedang marah, marahlah dengan bijak" dan "jangan mau menyesal diakhir, tapi coba untuk belajar menyesal diawal"

Saat ini gw ngerasa cukup nyaman dan seneng belajar dan tau tentang Psikologi. Dan sekarang, Psikologi jadi bagian hidup gw, hidup kita. I LOVE PSIKOLOGI :D

Disaat KANGEN, Malah Sakit Hati..

23 Nov '09. ditanggal itu,
akhirnya gw sama tmn gw,
bisa berkunjung ke SMA tempat kita sekolah dulu.
Tempat yg bikin gw kangen,
tempat dimana gw belajar,
cabut, dan makan sepuasnya. Hahah
udah lama banget pengen ke sekolah,
akhirnya bisa juga. Alhamdulillah..

Seneng bgt bisa ktm org kantin (lagi).
Bercanda, ngobrol-ngobrol, segala macem deh..
Sekalian nostalgia. Hahah SERU!
Di sekolah, emang gak ngapa-ngapaiin sih..
Tapi buat gw,
diem di kantin, jalan-jalan keliling sekolah,
ke wc belakang, itu udah jadi kepuasan tersendiri,
dimana notabenenya, ya melepas rindu,
sama situasi sekolah. :p
gw seneng..

Tapi disaat gw mau pulang,
gw duduk didepan ruangan.
Baru aja gw duduk, satpam dateng.
dsini klimaksnya! ahaha (uda ky sinetron!)
disaat gw duduk sama temen gw,
satpam dateng, dan gatau dia bilang apa,
tapi dari bahasa dan gerak tubuh dia,
gw tau dia ga ngizinin kita duduk didepan ruangan itu,
dengan alasan nanti takut ditanya yang macem-macem sama KepSek.
gw alumni sekolah ini,
dan gw kangen sama sekolah, PAK!
didalam hati gw bilang kaya gitu..
disaat si satpam baru ngomong sebentar,
gw langsung cabut, pindah tempat,
dan gak peduli apa yang dia bilang.
Udah terlanjur sakit hati !
cuma pengen duduk, liat keadaan sekolah,
kenapa dilarang? emang salah ya?
Emang itu suatu pelanggaran ya?! SIGH!
Tapi ya gw juga ngerti,
kalo itu perintah dari atasan..
Tapi, emang gak bisa secara ramah ya?
jutek parah.. mgkn emang dia lagi mumet.. hheh -__-"
yaudalah.. Namanya juga lagi kerja,
bawaannya cape, pengen marah2. (Tau deh..)

nb: disekolah itu, setau gw ada 2 satpam.
dimana satpam yang 1, menurut gw,
amat sangat ramah. Tegas, tapi dia tetep senyum, ramah.
Dan yang 1 lagi, hmm.. Tebak aja sendiri dari archive yg gw buat..

Wednesday 29 September 2010

Jadikan Diri Kita Sebagai Pendengar Yang Baik

Bercerita, berkomunikasi, dan berinteraksi adalah 3 hal yang saling berkaitan dan selalu kita lakukan secara bertahap dan berulang-ulang setiap harinya dengan siapapun dan dimanapun kita berada. Dirumah, dikantor, dijalan, didalam kendaraan, dan masih banyak tempat yang lainnya.
Berkomunikasi adalah hal yang menyenangkan dalam membina hubungan (dalam arti yang luas). Apabila komunikasi tidak lancar, secara otomatis hubungan pun akan kurang harmonis, karena tidak adanya interaksi antara yang satu dengan yang lain. “Jangan Menyepelekan Komunikasi”. Kalimat itu masih saya ingat sampai saat ini, kalimat itu saya dapatkan dari salah satu dosen ketika membahas tentang komunikasi.
Komunikasi yang baik mungkin salah satu syarat untuk dapat membina suatu hubungan yang baik pula. Dalam era Globalisasi seperti saat ini, komunkasi semakin mudah untuk dilakukan, kapanpun dan dimanapun. Selain dapat memanfaatkan fasilitas internet, kita juga dapat memanfaatkan handphone atau telepon rumah agar tetap bisa berkomunikasi walaupun tidak bertatap muka.
Dalam berkomunikasi dengan sesama, tentu ada yang berbicara (pembicara) dan juga yang mendengarkan (pendengar). Berbicara mungkin mudah untuk dilakukan, disaat kita masih diberi nikmat untuk berbicara oleh Yang Maha Kuasa (tidak bisu). Mendengarkan juga mungkin mudah, yang cukup sulit adalah menjadi pendengar yang baik. Mengapa hal tersebut terasa sulit? Karena banyak orang yang ingin didengar, tetapi tidak mau mendengarkan oranglain. Kita harus belajar menjadi pendengar yang baik sejak dini.
Kita tidak boleh menjadi insan yang egois, yang hanya ingin didengar. Kita harus belajar mendengar segala hal dari orang lain, entah itu hal yang menyenangkan ataupun hal yang kurang menyenangkan. Kita tidak boleh hanya ingin mendengarkan cerita tentang hal yang baik saja, jika kita seperti itu, berarti kita telah menghilangkan kesempatan untuk mendengarkan banyak hal atau berbagai pengalaman, seperti kata John Cage (1912-1992) : “Jika Anda melatih telinga untuk hanya mendengar suara-suara yang indah, itu seperti mengembangkan ego. Anda mulai menolak suara-suara yang tidak indah, dan dengan demikian menutup kesempatan Anda untuk merasakan beragam pengalaman.

Monday 27 September 2010

I Miss You, My Lil' Friend!


Gue masih inget, waktu kita berdua masih kecil, kita sering main bareng. Mungkin bisa dibilang wajar dan gak aneh, karena orangtua kita saling kenal satu sama lain, Ayah kita satu kantor malah. Kalau liburan, kita juga sering liburan bareng, itu karena usul-rencana dari orangtua kita, it was fun :D kita kenal dari (sekitar) kelas 1 SD, walaupun kita ga se-SD, hehe hem.. Kalau kita main, kita sering ga kenal waktu, dari siang-sore, karena keasyikan main :p

Kita udah berapa kali liburan bareng ya waktu masih kecil? Terlalu sering, jadi lupa! hahah.. Setiap liburan, selalu seru, gue masih inget senyum lo, ketawa lo, sampe tangisan lo disaat gw jail sama lo.. hihih.. Kalau ngebayangin hal itu, kayanya jadi pengen balik lagi ke masa kecil deh :)

Tapi sayang, kelas 4 SD ternyata gue pindah rumah, dan dari situ kita ga ketemu sampai waktu yang belum diketahui kapannya :(

Waktu terus jalan.. Kita lulus SD, akhirnya kita SMP, terus SMA. Disaat SMA, gue berharap bisa ketemu lo, jelaslah.. Pengen liat tampang konyol lo yang beranjak dewasa, dan gue yakin pasti makin cantik, heheh.. Dari kecil lo emang udah ngegemesin.

Yap! Akhirnya kita SMA, kelas 3. Waktu itu lagi try out buat Ujian Nasional. Ga diduga-duga, ternyata gue liat seorang cewe yang parasnya mirip banget sama lo. Gue cuma bisa memandang buat memastikan. Sampai akhirnya, gue cari tau, ternyata temen SMA gue ada yang kenal sama lo, dan punya nomor lo. Beruntungnya gue! :D oia, waktu itu gue liat seseorang yang mirip sama lo di angkutan umum.

Setelah gue dapet nomor lo dari temen lo, akhirnya gue coba ngehubungin lo, nanya, bener atau engga, tadi yang gue liat itu lo, atau cuma seseorang yang mirip sama lo.. Ternyata itu bener nomor lo, dan lo bales sms gue. Yes! Kurang lebih, kaya gini percakapannya :

Dia: "Ini siapa ya?"

Gue: "Ini.. Seto"

Dia: "Hah? Seto? Yang gue tau, Seto itu temen kecil gue *temen waktu kecil*"

Gue: "Deg..Deg.. (Dia masih inget sama gue! YES! :D :) :* Ups.. hehe) Iya, ini emang temen kecil lo.."

Dia: "Hah? Yang bener? Wah.. Apa kabar?"

Dari situ, kita ngobrol banyak.. Hem

Yap. Itu kisah gue sama temen kecil gue, yang udah sekitar 8 tahun gak ketemu, akhirnya ketemu jugaa.. Bisa liat senyumnya dia lagi, ketawanya dia, dan yang jelas bisa liat muka konyol dan ngegemesinnya dia lagi :D

This Text For you, My Little Friend.. Fitria Indriani -- Indri! :D


Saturday 8 May 2010

believe in your self, comrades!

believe in yourself
not you, who believes in me
not me, who believe in you
believe in you, who believes in yourself


-Simon and Kamina -

Catatan Seorang Perekrut #17 Recruiter yang Insecure dengan Perjalanan Karirnya

Jumat, 14 Juli 2017. Hari yang nggak akan pernah saya lupakan dalam perjalanan karir yang, usianya masih seumur jagung ini. Hari di mana akh...