Wednesday 29 September 2010

Jadikan Diri Kita Sebagai Pendengar Yang Baik

Bercerita, berkomunikasi, dan berinteraksi adalah 3 hal yang saling berkaitan dan selalu kita lakukan secara bertahap dan berulang-ulang setiap harinya dengan siapapun dan dimanapun kita berada. Dirumah, dikantor, dijalan, didalam kendaraan, dan masih banyak tempat yang lainnya.
Berkomunikasi adalah hal yang menyenangkan dalam membina hubungan (dalam arti yang luas). Apabila komunikasi tidak lancar, secara otomatis hubungan pun akan kurang harmonis, karena tidak adanya interaksi antara yang satu dengan yang lain. “Jangan Menyepelekan Komunikasi”. Kalimat itu masih saya ingat sampai saat ini, kalimat itu saya dapatkan dari salah satu dosen ketika membahas tentang komunikasi.
Komunikasi yang baik mungkin salah satu syarat untuk dapat membina suatu hubungan yang baik pula. Dalam era Globalisasi seperti saat ini, komunkasi semakin mudah untuk dilakukan, kapanpun dan dimanapun. Selain dapat memanfaatkan fasilitas internet, kita juga dapat memanfaatkan handphone atau telepon rumah agar tetap bisa berkomunikasi walaupun tidak bertatap muka.
Dalam berkomunikasi dengan sesama, tentu ada yang berbicara (pembicara) dan juga yang mendengarkan (pendengar). Berbicara mungkin mudah untuk dilakukan, disaat kita masih diberi nikmat untuk berbicara oleh Yang Maha Kuasa (tidak bisu). Mendengarkan juga mungkin mudah, yang cukup sulit adalah menjadi pendengar yang baik. Mengapa hal tersebut terasa sulit? Karena banyak orang yang ingin didengar, tetapi tidak mau mendengarkan oranglain. Kita harus belajar menjadi pendengar yang baik sejak dini.
Kita tidak boleh menjadi insan yang egois, yang hanya ingin didengar. Kita harus belajar mendengar segala hal dari orang lain, entah itu hal yang menyenangkan ataupun hal yang kurang menyenangkan. Kita tidak boleh hanya ingin mendengarkan cerita tentang hal yang baik saja, jika kita seperti itu, berarti kita telah menghilangkan kesempatan untuk mendengarkan banyak hal atau berbagai pengalaman, seperti kata John Cage (1912-1992) : “Jika Anda melatih telinga untuk hanya mendengar suara-suara yang indah, itu seperti mengembangkan ego. Anda mulai menolak suara-suara yang tidak indah, dan dengan demikian menutup kesempatan Anda untuk merasakan beragam pengalaman.

No comments:

Post a Comment

Catatan Seorang Perekrut #17 Recruiter yang Insecure dengan Perjalanan Karirnya

Jumat, 14 Juli 2017. Hari yang nggak akan pernah saya lupakan dalam perjalanan karir yang, usianya masih seumur jagung ini. Hari di mana akh...