Sunday 2 October 2016

Orang Baik

Sabtu dan minggu, waktu yang pas buat bermanja-manja bareng istri, menurut gue, termasuk bercanda, cerita tentang hal apapun, juga kumpul bareng keluarga. Tiduran, denger istri nyanyi, masuk dalam agenda sederhana di sabtu dan/atau minggu. Ketika streaming beberapa channel di youtube sambil tiduran, gue ngeliat beberapa video eksperimen sosial, yang paling menarik perhatian gue, ekseprimen sosial tentang wanita yang berhijab dan digoda oleh beberapa orang (beberapa orang ini tentu rekan-rekan dari si wanita --settingan--, namanya eksperimen sosial, pastinya ingin melihat bagaimana orang di sekitar akan bertindak ketika melihat kejadian seperti itu), yang kedua, tentang seseorang yang beragama Islam dan melaksanakan solat di jalanan tempat orang berlalu-lalang dan diganggu oleh seseorang (yang pastinya juga kerabatnya, karena sedang melakukan eksperimen sosial dan ingin melihat bagaimana orang disekitar bertindak, ketika ada seseorang yang beribadah, lalu diganggu oleh seseorang yang tidak dikenal), yang ketiga tentang seseorang yang ingin menggunakan jasa transportasi ojek online, dia sudah memesan ojek online, driver ojek online sudah datang, dan dia menjelaskan, sedang terburu-buru ingin menjenguk ibunya yang sedang sakit, namun karena uang dia sudah habis untuk beli obat, dia tidak bisa membayar tarif yang sudah ditentukan, di sini eksperimenter ingin mengetahui, apakah driver ojek online akan tetap mengantar dengan sukarela, walaupun tanpa dibayar sepeserpun.

Hasil dari ketiga sosial eksperimen itu positif, dalam tiga kasus yang berbeda, selalu ada orang baik yang menolong. Ketika menonton video sosial eksperimen itu, gue teringat mengenai persoalan yang pernah gue share ke sahabat gue semasa kuliah, tentang orang baik. Tanpa maksud menggurui, gue punya pemikiran, "ketika kita percaya di dunia ini masih banyak orang baik dan fokusnya adalah orang itu baik, maka kita akan dikelilingi oleh orang baik", dan gue percaya akan hal itu. Salah satu dosen pernah menjelaskan, "apa yang ada di sekitar, itu cerminan dari diri kita. Kalau kita mau mendapatkan hal lain yang lebih baik, dimulai dari mengubah diri sendiri, karena tanpa disadari, kita selalu berkumpul, berteman, berkelompok dengan orang yang memiliki kesamaan dengan kita". Orang baik akan selalu ada dan pasti akan selalu ditemukan, karena mau berada di manapun, orang baik akan selalu menjadi orang baik, ditambah lagi, orang baik tidak perlu menjelaskan bahwa dirinya baik.

Masih banyak orang baik dan hal positif yang bisa dilakukan, kok. Yakin dan temukan.

No comments:

Post a Comment

Catatan Seorang Perekrut #17 Recruiter yang Insecure dengan Perjalanan Karirnya

Jumat, 14 Juli 2017. Hari yang nggak akan pernah saya lupakan dalam perjalanan karir yang, usianya masih seumur jagung ini. Hari di mana akh...