Monday 4 December 2017

Mengalir Pasti

Iridescent, Leave Out All The Rest, jadi salah dua lagunya Linkin Park yang seringkali terngiang-ngiang di kepala gue, secara otomatis. Entah apa alasannya, sudah hampir dua minggu, dari mulai intro, musik, lirik, sampai dengan selesai, play-on dengan sendirinya. Sama seperti ketika gue menulis artikel ini, otomatis aja ngetik. Spontan. Rasanya cuma pengen menulis (dalam blog; mengetik), menumpahkan isi yang ada di kepala ke dalam tulisan.

Apapun yang ada di kepala, ditulis. Kalimat apapun yang terlintas di kepala, ditulis.

Dari pengalaman yang ada, menulis atau memindahkan emosi ke dalam tulisan, gambar, bermusik, atau hal yang lainnya, bisa meredakan pemikiran dan perasaan yang mengganjal. Hehe. Pernah suatu waktu gue lagi kesal dan marah, lalu gue tuliskan amarah gue itu ke dalam tulisan. Akhirnya marah gue mereda. Rindu gak bisa dikonversi ke dalam tulisan, ya, karena sampai dengan saat ini, yang gue tau, obat rindu itu, ya, bertemu.

Buat gue, gak ada bagus atau jelek, ketika menyalurkan emosi. Biarlah proses itu berjalan apa adanya, syukur kalau memang bisa dijadikan karya. Lalu, ada lirik Iridescent yang terselip di kepala,

"..remember all the sadness and frustration, let it go.."

No comments:

Post a Comment

Catatan Seorang Perekrut #17 Recruiter yang Insecure dengan Perjalanan Karirnya

Jumat, 14 Juli 2017. Hari yang nggak akan pernah saya lupakan dalam perjalanan karir yang, usianya masih seumur jagung ini. Hari di mana akh...